Mengapa Tidak Boleh Minum Obat dengan Susu?

Mengapa Tidak Boleh Minum Obat dengan Susu?

Kita sering mendengar orang-orang mengatakan bahwa tidak boleh minum obat dengan air susu atau habis minum obat minum susu. Pendapat ini banyak diikuti meskipun alasan pelarangannya tidak dijelaskan. Apakah ini fakta atau hanya mitos belaka? Untuk tahu jawabannya, yuk baca ulasannya berikut ini.

Klik Untuk Donasi - Misi Bersepeda untuk Lindungi Bumi dan Hadirkan Cahaya
Gowes for Light
Gowes For The Light
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.9,230,000
  2. Pencapaian 2.51%
  3. Donatur 66

Apakah Boleh Minum Obat dengan Susu?

Ini adalah pertanyaan yang kerap ditanyakan ketika akan minum obat. Jawabannya ternyata bergantung pada komposisi obat yang diminum. 

Alasan untuk obat yang tidak boleh diminum dengan susu adalah karena susu berinteraksi dengan obat sehingga obat yang diminum tidak bekerja dengan baik.  Sebenarnya bukan susu saja, tapi juga semua produk susu seperti yogurt, keju cottage, susu asam, dan suplemen yang mengandung kalsium, magnesium, zat besi, dan seng.

Apabila susu, makanan, ramuan, atau obat-obatan lain mempengaruhi kinerja sebuah obat, maka hal tersebut dinamakan “interaksi.” Interaksi obat dengan makanan bisa mengakibatkan perubahan proporsi obat yang masuk ke dalam peredaran darah. 

Perubahan ini bisa mempengaruhi keamanan dan efektivitas terapi obat. Selain itu, bisa juga mengakibatkan kegagalan pengobatan. Namun, dalam beberapa kasus, perubahan ini bisa juga menyebabkan efek yang bermanfaat.

Biasanya interaksi obat dan susu mempunyai tingkat keparahan yang sedang karena mengakibatkan kegagalan dalam pengobatan. Kemungkinan pasien akan memerlukan pengobatan tambahan. 

Pengaruh Susu dan Produk Susu Lainnya Pada Kinerja Obat

Misalnya saja beberapa obat antibiotik, seperti tetracycline, bisa mengikat mengikat kalsium yang terkandung dalam susu dan produk susu lainnya. Senyawa kompleks yang dihasilkan tersebut sulit diserap oleh tubuh, sehingga mengurangi efektivitas obat tersebut dalam membunuh bakteri. 

Hal sama juga berlaku untuk obat pencahar yang mengandung bisacodyl. Obat ini memiliki lapisan yang berfungsi untuk mencegah obat larut di dalam lambung yang mempunyai lingkungan asam. Fungsi lapisan tersebut adalah untuk membantu obat supaya hanya akan larut saat sudah mencapai usus. 

Jika minum obat tersebut bersama susu, hal ini menurunkan keasaman lambung dan menyebabkan obat larut di lambung dan bukannya di usus. Ini akan menyebabkan iritasi pada lambung dan nyeri perut yang parah.

Jenis Obat-Obatan yang Berinteraksi dengan Susu dan Produk Susu

Berikut ini merupakan beberapa obat yang bisa berinteraksi dengan produk susu. Jenis obat-obatan di bawah ini tersedia dalam bermacam bentuk, tapi yang akan dibahas adalah obat dalam bentuk  tablet, kapsul, dan cairan. Kalsium dalam susu dan produk susu bisa mengganggu penyerapan obat-obatan ini oleh tubuh. Berikut jenis-jenis obatnya bersumber dari laman situs GoodRx Health.

  1. Antibiotik Tetracycline

Tetracycline merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengobati berbagai infeksi. Obat ini berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Karena obat ini untuk mengatasi infeksi jadi jika terjadi interaksi karena minum obat dengan susu, maka akan sangat berbahaya. Bila tubuh tidak menyerap dosis dengan baik, maka tubuh bisa tidak terobati dengan efektif atau terobati sepenuhnya.

  1. Antibiotik Fluoroquinolone

Fluoroquinolone merupakan antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernapasan dan saluran kemih. Obat ini juga bekerja untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Seperti interaksi susu dengan tetracycline, hasil yang sama juga terjadi dengan fluoroquinolone. Ini berarti infeksi bisa tidak diobati dengan efektif atau sepenuhnya yang berpotensi membuat kuman sulit diobati bila terjadi infeksi di masa datang.

  1. Bisfosfonat

Bisfosfonat merupakan obat yang digunakan untuk membantu mencegah atau mengobati kehilangan massa tulang dari kondisi seperti osteoporosis (tulang lemah dan rapuh), osteopenia (melemahnya tulang), penyakit Paget (suatu kondisi tulang yang bersifat kronis dan progresif), dan beberapa jenis kanker tulang. Obat ini bekerja dengan mengganggu proses pemecahan jaringan tulang oleh tubuh.

Bila tubuh menyerap dosis bisfosfonat lebih sedikit, tubuh bisa tidak mendapatkan manfaat yang optimal, yang bisa meningkatkan risiko patah tulang. 

  1. Suplemen zat besi

Zat besi merupakan mineral penting yang diperlukan untuk membantu sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kalsium dalam produk susu dapat menghambat penyerapan zat besi dari suplemen. Oleh karena itu, jika sudah mengonsumsi produk susu, tunggu setidaknya 2 jam sebelum mengonsumsi suplemen zat besi.

  1. Obat tiroid

Semua obat tiroid harus diminum dengan perut kosong. Namun, khususnya levothyroxine, sudah terbukti berinteraksi dengan susu, menyebabkan penyerapan yang lebih sedikit. Ini artinya jika minum obat tiroid dengan susu, tubuh tidak akan mendapatkan cukup hormon tiroid dari obat tersebut. Akibatnya, berpotensi menyebabkan pasien mengalami gejala hipotiroidisme, seperti kelelahan, penambahan berat badan, dan sembelit.

Derita Hidrosefalus dan Gizi Buruk, Yuk Bantu Penuhi Kebutuhan Nutrisi Unna!

5 Makanan yang Berinteraksi dengan Obat

Selain susu, ada lagi makanan yang berinteraksi dengan obat yang bisa mempengaruhi tubuh dengan berbagai cara. Interaksi ini bisa terjadi ketika menggunakan obat resep, obat bebas, vitamin, atau suplemen.

  1. Grapefruit

Buah jeruk ini mengganggu cara sel-sel tertentu di saluran pencernaan menyerap dan mengalirkan obat melalui tubuh. Grapefruit bisa mempengaruhi lebih dari 50 jenis obat. Buah ini bisa membuat beberapa obat, seperti fexofenadine (Allegra) untuk alergi, menjadi kurang efektif dan membuat obat lain terlalu kuat, termasuk yang menurunkan kolesterol seperti atorvastatin (Lipitor). 

  1. Produk Susu

Susu, yogurt, dan keju, bisa mengubah efektivitas antibiotik. Susu merupakan sumber kalsium yang mengganggu beberapa antibiotik dan suplemen zat besi, mencegah penyerapan dan menyebabkan sirkulasi yang kurang aktif di aliran darah.

  1. Makanan Kaya Tiramin

Beberapa makanan kaya tiramin, termasuk cokelat, daging olahan, keju yang telah matang atau tua, dan produk kedelai. Bagi beberapa orang, terutama yang mengonsumsi obat tertentu seperti inhibitor monoamine oxidase (MAOI) yang digunakan untuk mengobati depresi, konsumsi makanan kaya tyramine bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah yang berbahaya dan reaksi lainnya. 

  1. Sayuran Hijau

Kandungan vitamin K yang tinggi dalam sayuran hijau bisa mengurangi warfarin, obat yang digunakan untuk mengobati dan mencegah pembekuan darah. Vitamin K bisa membuat pengencer darah menjadi kurang efektif dan meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah berbahaya.                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            

  1. Alkohol

Minum obat dengan alkohol membuat beberapa obat menjadi kurang efektif atau bahkan tidak berguna, termasuk beberapa obat tekanan darah serta jantung. Selain itu, alkohol juga membuat obat lain menjadi lebih kuat dari seharusnya atau menyebabkan efek samping yang berbahaya. 

Nah, jadi sudah terjawab ya, mengapa minum obat tidak boleh dengan susu atau produk susu. Itu karena susu bisa berinteraksi dengan beberapa obat yang menyebabkan obat menjadi tidak efektif. Seperti diketahui harga obat untuk beberapa penyakit tidaklah murah, seperti obat kanker, sehingga beberapa pasien kesulitan ketika berobat. Kita bisa membantu mereka dengan memberikan donasi melalui WeCare.id. Sumbangkan donasi melalui situs web WeCare.id atau aplikasi WeCare.id yang bisa diunduh di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Referensi

Haynesaug, S. (2022). Can Medicines Be Taken With Milk? Diambil Kembali Dari Youmemindbody.Com.

Swearingen, K. (2021). 5 Medications That Can Interact With Dairy Products. Diambil Kembali Dari Goodrx.Com.

Taking Medications? You May Need To Avoid These Foods. (2017). Diambil Kembali Dari Stlukeshealth.Org.Things That Can Affect Your Medication. (2023). Diambil Kembali Dari Webmd.Com.

Sumber Featured Image : Elizabeth Dunne on Unsplash