Inilah Diffuse Axonal Injury yang Buat David Koma

Inilah Diffuse Axonal Injury yang Buat David Koma

Beberapa waktu lalu kita dikagetkan dengan berita penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anak pejabat Dirjen Pajak terhadap seorang anak berusia 17 tahun yang bernama David Ozora Latumahina. Dikarenakan penganiayaan yang diterimanya, David mengalami koma selama 14 hari. Disebutkan kalau David menderita Diffuse Axonal Injury.

Apa Itu Diffuse Axonal Injury?

Cedera kepala seringkali terjadi pada anak-anak dan dewasa. Salah satu jenis cedera otak traumatik yang paling umum dan mematikan adalah Diffuse Axonal Injury (DAI) atau Cedera Aksonal Difus (CAD). 

Diffuse Axonal Injury adalah jenis cedera pada otak yang terjadi akibat pergeseran yang cepat dari otak di dalam tengkorak saat terjadinya cedera. Akibatnya, serat-serat yang menghubungkan sel-sel otak yang disebut akson menjadi terputus atau robek karena percepatan dan perlambatan yang terjadi secara cepat di dalam tengkorak yang keras. 

Biasanya Diffuse Axonal Injury menyebabkan cedera pada banyak bagian otak, dan orang yang mengalami DAI umumnya terjaga dalam keadaan koma. Perubahan di otak sering sangat kecil dan sulit dideteksi menggunakan CT atau MRI.

Klik Untuk Donasi - Tak Punya Biaya untuk Berobat, Ukuran Kepala Noval Kian Membesar!
Hidrosefalus, Cerebral Palsy
Zihan Novalino
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.15,562,000
  2. Pencapaian 38.66%
  3. Donatur 333

Apa yang Menyebabkan Cedera Kepala?

Diffuse Axonal Injury disebabkan oleh guncangan kepala yang kuat dan tiba-tiba, seperti kecelakaan mobil atau benturan keras pada kepala. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum dari DAI:

  1. Kecelakaan lalu lintas, terutama kecelakaan mobil atau motor.
  2. Kecelakaan olahraga, seperti kecelakaan selama pertandingan sepak bola.
  3. Kekerasan fisik, seperti pukulan pada kepala atau cedera kepala pada pekerjaan atau tindak kekerasan.
  4. Guncangan hebat, seperti guncangan pada bayi atau anak kecil yang terjatuh atau diguncang-guncangkan.
  5. Trauma pada wilayah tertentu pada kepala, seperti cedera berat pada bagian belakang atau atas kepala.

Cedera ini dapat terjadi pada berbagai tingkat keparahan, tergantung pada seberapa besar guncangan yang dialami.

Seperti Apa Gejala Diffuse Axonal Injury?

Diffuse Axonal Injury mengakibatkan akson menjadi robek pada beberapa wilayah otak. Oleh sebab itu, orang yang menderita DAI mungkin mengalami berbagai efek sekunder dengan tingkat keparahan yang bervariasi.

Berikut adalah beberapa gejala Diffuse Axonal Injury:

  • Kehilangan kesadaran, meskipun tidak selalu terjadi pada semua kasus DAI
  • Gangguan kognitif, seperti kesulitan memori, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan
  • Kebingungan
  • Sakit kepala parah
  • Mual dan muntah
  • Kesulitan berkomunikasi
  • Gangguan motorik, seperti lemah, lumpuh, kehilangan keseimbangan, dan/atau tonus otot yang abnormal
  • Perubahan perilaku, seperti mudah tersinggung, mengalami kecemasan, depresi, dan perubahan suasana hati
  • Dysautonomia, yaitu gangguan pada sistem saraf otonom yang mengontrol fungsi tubuh tidak sadar seperti detak jantung, pencernaan, dan pernapasan

Penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang mengalami Diffuse Axonal Injury akan mengalami semua gejala ini dan gejalanya bisa muncul secara bertahap dalam beberapa hari atau minggu setelah cedera.

Apakah Otak Akan Pulih Kembali Setelah Mengalami Cedera?

Berdasarkan hasil sebagian besar studi pada umumnya sel-sel otak yang rusak atau hancur tidak akan bisa pulih. Namun, beberapa pasien mungkin mengalami pemulihan penuh setelah beberapa minggu atau bulan, terutama pada orang yang lebih muda, sebab dalam beberapa kasus, area lain dari otak dapat menggantikan jaringan yang terluka. Sedangkan yang lain, kemungkinan mengalami kerusakan otak yang permanen. 

Pasien yang mengalami Diffuse Axonal Injury kerap memerlukan perawatan jangka panjang dan rehabilitasi untuk membantu memperbaiki gejala yang terkait dengan cedera otak. Proses pemulihan setelah DAI bisa memakan waktu dan memerlukan perawatan yang berkelanjutan. 

Sejak Usia 3 bulan Kepalanya Kian Membesar, Guntur Butuh Pertolonganmu!

Apa Saja Pengobatan untuk Diffuse Axonal Injury?

Pengobatan Diffuse Axonal Injury bertujuan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jaringan otak dan meminimalkan gejala yang terkait dengan cedera tersebut. Beberapa opsi pengobatan yang mungkin direkomendasikan oleh dokter termasuk:

  1. Perawatan Medis Darurat: Dalam beberapa kasus, DAI dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa seperti edema serebral atau pembengkakan otak. Perawatan medis darurat mungkin diperlukan untuk mengatasi kondisi ini, seperti pemberian oksigen, penggunaan ventilator, dan pemberian obat-obatan untuk mengurangi tekanan intrakranial.
  2. Terapi Rehabilitasi: Setelah kondisi stabil, terapi rehabilitasi dapat membantu mempercepat pemulihan dan meminimalkan gejala Diffuse Axonal Injury. Terapi ini meliputi:
  • fisioterapi, 
  • terapi okupasi
  • terapi bicara
  • terapi rekreasi
  • pelatihan peralatan adaptif
  • konseling

Tujuannya adalah untuk membantu pasien memulihkan kemampuan fisik dan kognitif yang hilang akibat cedera otak.

  1. Obat-obatan: Obat-obatan dapat diresepkan untuk mengatasi gejala Diffuse Axonal Injury seperti sakit kepala, mual, dan kejang. Beberapa obat juga dapat digunakan untuk memperbaiki fungsi otak dan mempercepat pemulihan, seperti kortikosteroid dan piracetam.
  2. Operasi: Dalam kasus yang lebih serius, operasi mungkin diperlukan untuk mengurangi tekanan intrakranial dan memperbaiki kerusakan jaringan otak. Operasi dapat melibatkan pemasangan kateter untuk mengeluarkan cairan dari otak atau mengangkat jaringan yang rusak.

Apa yang menimpa David saat ini merupakan kondisi cedera otak yang serius, sehingga mengakibatkan dirinya belum sadar sepenuhnya. Diffuse Axonal Injury juga bisa terjadi pada bayi yang diguncang-guncangkan, jadi orang tua perlu berhati-hati ketika mengasuh anaknya. 

Tak hanya kondisi Diffuse Axonal Injury yang bisa terjadi pada anak-anak, beberapa penyakit lain pun kerap membuat nyawa mereka terancam dan membutuhkan pengobatan dengan biaya besar sehingga membutuhkan bantuan biaya pengobatan. Kita bisa membantu mereka dengan berdonasi melalui WeCare.id. Cukup dengan mengunjungi situs web WeCare.id atau mengunduh aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Rehab, F. (2021). Diffuse Axonal Injury: Symptoms, Recovery, and Treatment. Diambil kembali dari flintrehab.com.

Traumatic Brain Injury. (2019). Diambil kembali dari hopkinsmedicine.org.Young, B. (2018). Diffuse Axonal Injury. Diambil kembali dari Healthline.com.

Sumber Featured Image : Olga Guryanova on Unsplash