Benarkah Batu Kandung Kemih Banyak Dialami Pria?

Benarkah Batu Kandung Kemih Banyak Dialami Pria?

Kasus penyakit batu kandung kemih di Indonesia masih tinggi, tapi laporan data lengkap profil pasiennya masih belum banyak. Tingginya kasus ini di Indonesia karena terdapat beberapa wilayah yang merupakan daerah stone belt atau sabuk batu. Penyebab penyakit ini menjadi endemi karena diet rendah protein, karbohidrat yang tinggi serta dehidrasi kronik. 

Klik Untuk Donasi - Bantu Lukman Melawan Penyakitnya!
Kanker Kandung Kemih
Lukman Hakim
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.3,662,689
  2. Pencapaian 39.99%
  3. Donatur 42

Apa Itu Penyakit Batu Kandung Kemih?

Istilah medisnya adalah bladder calculi merupakan penyakit yang terjadi karena penumpukan mineral yang terbentuk di kandung kemih. Batu tersebut terbentuk saat urin yang tertahan di kandung kemih menjadi terkonsentrasi. Mineral dalam urin pekat kemudian mengkristal menjadi gumpalan. Gejalanya bisa diketahui ketika gumpalan itu bergesekan dengan lapisan kandung kemih atau menghalangi keluarnya air kecil. Penyakit ini banyak dialami oleh pria yang usianya di atas 50 tahun.

Siapa yang Berisiko Terkena Penyakit Ini?

Siapa saja bisa mengalaminya, namun pria di atas 50 tahun kemungkinan risiko terkenanya lebih besar. Sekitar setengah dari pria yang berusia di atas 50 tahun mengalami kondisi yang disebut dengan benign prostatic hyperplasia (BPH) atau Pembesaran Prostat Jinak. BPH mengakibatkan prostat (organ yang berada di bawah kandung kemih pada pria) jadi lebih besar. Pembesaran prostat bisa membuat pengeluaran kandung kemih menjadi sulit. Batu dapat terbentuk saat urin berada dalam kandung kemih terlalu lama.

Selain itu, orang yang mengalami kerusakan saraf seperti cedera tulang belakang yang mempengaruhi kandung kemih juga lebih mungkin untuk mengalaminya. Orang yang sudah menjalani jenis operasi tertentu pada kandung kemihnya (misalnya pembesaran kandung kemih dengan usus), juga berisiko mengalami penyakit ini. Bisa juga diakibatkan oleh batu ginjal yang tidak bisa keluar dari kandung kemih. Ini bisa terjadi pada orang yang mengalami kesulitan mengeluarkan urin dari kandung kemihnya, seperti pria yang menderita BPH. Namun kasus ini sangat jarang terjadi. 

Gerakan Peduli Janda Jadi Perempuan Mandiri, Percaya Diri dan Berdaya

Apa yang Menjadi Penyebab Batu Kandung kemih?

Batu ini terbentuk saat urin berada dalam kandung kemih terlalu lama. Kandung kemih merupakan bagian dari sistem kemih tubuh. Saat urin berada terlalu lama di dalam kandung kemih, maka akan menjadi terkonsentrasi. Mineral dalam urin mengeras sehingga membentuk kristal yang menggumpal. Proses ini terjadi saat orang tidak bisa mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Risiko terjadinya penyakit ini bisa dikarenakan beberapa kondisi dan faktor, di antaranya:

  • Augmentation cystoplasty: Terkadang prosedur augmentasi kandung kemih dapat menyebabkan kencing menggenang di kandung kemih.
  • Divertikula kandung kemih: Kantong di kandung kemih menyulitkan untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya. Kondisi ini dapat terjadi ketika lahir atau bisa berkembang di kemudian hari sebagai akibat dari penyakit atau pembesaran prostat. 
  • Dehidrasi: Air mengencerkan mineral dalam urin dan mengeluarkan kandung kemih. Dehidrasi atau tidak minum cukup cairan bisa mengakibatkan penyakit ini karena mineral menumpuk dalam urin yang pekat.    
  • Pembesaran prostat: Seiring bertambahnya usia pria, prostat bisa jadi lebih besar, yang memberi tekanan pada uretra, yaitu tabung yang membawa kencing dari ginjal ke kandung kemih. Tekanan ekstra bisa menyebabkan kesulitan untuk mengosongkan kandung kemih sepenuhnya.
  • Kandung kemih turun: Beberapa wanita mengalami sistokel sesudah melahirkan. Dinding kandung kemih yang melemah jatuh ke dalam vagina dan menghalangi aliran urin.
  • Batu ginjal: Batu kandung kemih hampir sama dengan batu ginjal. Terkadang batu ginjal bisa berpindah dari ginjal ke kandung kemih. Biasanya jika batu ginjal bisa masuk ke kandung kemih, maka batu itu bisa dikeluarkan dengan mudah dari kandung kemih saat buang air kecil. Pada pasien yang mengalami kesulitan buang air kecil, batu ginjal bisa tersangkut dan membesar di dalam kandung kemih serta menimbulkan rasa sakit dan kesulitan buang air kecil. Namun ini jarang terjadi.    
  • Kandung kemih neurogenik: Ini merupakan kerusakan saraf yang disebabkan cedera tulang belakang, kelainan bawaan (misalnya spina bifida) stroke, atau penyakit lainnya, yang bisa memengaruhi cara kerja dari kandung kemih. Penderita kandung kemih neurogenik sering membutuhkan kateter untuk mengalirkan kandung kemih. Kadang-kadang kateter tidak bisa mengalirkan semua urin.
  • Alat kesehatan. Pasien yang menggunakan perangkat di kandung kemih, seperti kateter, bisa berisiko mengalaminya dari kristal yang terbentuk pada perangkat. Ini umumnya terjadi jika alat tersebut sudah berada di dalam tubuh melebihi waktu yang disarankan.

Gejala

Kemungkinan beberapa orang mungkin tidak mengalami gejala, tetapi beberapa gejala yang paling umum terjadi di antaranya:

  • Sakit saat buang air kecil
  • Perlu sering buang air kecil
  • Gangguan aliran urin
  • Urin berwarna gelap yang tidak biasa
  • Darah dalam urin
  • Demam
  • Urgensi atau inkontinensia (kehilangan kontrol kandung kemih)
  • Ketidaknyamanan alat kelamin yang dirasakan pria
  • Sakit di perut bagian bawah

Pengobatan

Walaupun sebagian besar batu kandung kemih harus diangkat, pasien bisa mencoba meningkatkan produksi urin dengan cara minum 6 sampai 8 gelas air atau lebih per hari. Ini bisa membantu batu keluar dari tubuh secara alami.

Pengangkatan batu kandung kemih bisa dilakukan dengan sitoskop, melalui extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL), yang memecah batu memakai gelombang ultrasonik, atau dengan operasi terbuka.

Karena umumnya adalah kondisi sekunder, yaitu diagnosis yang mengiringi diagnosis utama, kalau penyebab utama batu tidak ditangani, masalah bisa muncul kembali. Batu yang tidak diobati juga bisa mengakibatkan infeksi saluran kemih atau kerusakan pada ginjal atau kandung kemih.

Mungkin kamu pernah mengalami sakit saat buang air kecil atau sering buang air kecil, itu bisa jadi salah satu tanda dari penyakit batu kandung kemih. Meski umum terjadi pada pria, penyakit ini bisa juga terjadi pada wanita. Oleh karena itu pastikan kamu mengkonsumsi air yang cukup. Bukan air yang bersoda atau mengandung gula, ya. Untuk kamu yang ingin membantu pasien dengan penyakit ini dan penyakit lainnya yang mengalami kesulitan biaya pengobatan, caranya mudah, kok. Cukup download aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja. 

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Bladder stones . (2007). Diambil kembali dari nhs.uk.

Bladder Stones (Bladder Calculi) . (2020). Diambil kembali dari my.clevelandclinic.org.Bladder Stones. (2021). Diambil kembali dari cedars-sinai.org.