Jangan Abai! Perhatikan Masalah Mental pada Lansia

Jangan Abai! Perhatikan Masalah Mental pada Lansia

Masalah mental bisa terjadi pada segala usia, juga di kalangan manula. Beberapa masalah tersebut di antaranya adalah kecemasan, demensia, dan psikosis. Banyak lansia juga menderita gangguan tidur dan perilaku, kemunduran kognitif atau keadaan kebingungan akibat gangguan fisik atau intervensi operasi.

Pak Abdul Seorang Tukang Becak Terjatuh di Jalan Akibat Stroke. Bantu Pengobatan Pak Abdul Sekarang!

Penelitian menunjukkan bahwa koneksi sosial yang mendukung dan hubungan pribadi yang dekat bermanfaat tetapi mereka menderita sebagai akibat dari ikatan pribadi yang terganggu dan kesepian.

Daftar isi:

  1. 1. Faktor risiko gangguan kesehatan mental pada lansia
  2. 2. Gangguan kesehatan mental lansia yang umum

Faktor risiko gangguan kesehatan mental pada lansia

Lansia mengalami stres seperti semua orang, tetapi bahkan tekanan emosional dan fisik normal yang mengikuti penuaan bisa menjadi faktor risiko penyakit mental. Di tengah ketakutan dan stres atas wabah virus corona yang sedang berlangsung perhatian terhadap kesehatan mental lansia mungkin menjadi lebih penting sekarang.

Kecemasan dan kekhawatiran terkait pandemi mungkin membuat para lansia lebih rentan terhadap gangguan kesehatan mental. Isolasi karena kekhawatiran atas peningkatan risiko penyakit parah akibat COVID-19 dapat berdampak buruk pada kesehatan mental mereka.

Berdasarkan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia dan Yayasan Kesehatan Mental Geriatrik, pemicu potensial lain untuk penyakit mental pada lansia di antaranya:

  • Penyakit penyebab demensia (misalnya, penyakit Alzheimer)
  • Sakit kronis
  • Penyakit fisik yang dapat mempengaruhi emosi, ingatan dan pikiran
  • Sakit atau kehilangan orang yang dicintai
  • Penyakit jangka panjang (misalnya kanker atau penyakit jantung)
  • Cacat fisik atau kehilangan mobilitas
  • Pola makan yang buruk atau malnutrisi
  • Interaksi obat

Gangguan kesehatan mental lansia yang umum

Walaupun masalah mental lebih banyak difokuskan pada orang muda, penting bagi para lansia untuk mendapatkan pengobatan, khususnya untuk depresi, yang bisa mempersulit pengobatan sejumlah kondisi medis termasuk diabetes, stroke, penyakit jantung, dan yang lainnya.

Berikut adalah beberapa penyakit kesehatan mental yang paling umum dialami oleh para lansia:

1. Depresi

Depresi merupakan jenis gangguan mood yang merupakan masalah kesehatan mental yang paling banyak terjadi di antara orang dewasa yang lebih tua. Jika tidak ditangani, masalah mental ini bisa menyebabkan gangguan fisik dan mental serta menghambat fungsi sosial. Selain itu, depresi juga bisa mengganggu gejala dan pengobatan masalah kesehatan kronis lainnya. 

Gejala umum depresi yang dialami di antaranya kesedihan yang terus-menerus, masalah tidur, rasa sakit atau ketidaknyamanan fisik, menjauhkan diri dari aktivitas yang sebelumnya dinikmati, dan “melambat” secara umum.

Lansia yang menderita depresi umumnya lebih sering mengunjungi rumah sakit dan dokter, minum lebih banyak obat, dan menjalani rawat inap lebih lama dibandingkan rekan sebaya mereka. Wanita lansia lebih mungkin terpengaruh oleh depresi ini dibandingkan pria lansia.

Klik Untuk Donasi -


Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.0
  2. Pencapaian nan%
  3. Donatur 0

2. Gangguan Kecemasan

Seperti depresi, kecemasan merupakan gangguan mood yang sangat umum di kalangan para lansia. Parahnya lagi, kedua masalah ini sering muncul berbarengan. Statistik dari CDC menunjukkan bahwa hampir setengah dari para lansia dengan kecemasan juga mengalami depresi. 

Kecemasan pada lansia dianggap kurang terdiagnosis karena mereka cenderung menekankan masalah fisik dan mengecilkan gejala kejiwaan. Wanita dalam kelompok usia ini lebih mungkin didiagnosis dengan gangguan kecemasan dibandingkan pria.

3. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar, atau penyakit manik-depresif, sering kali ditandai dengan perubahan suasana hati yang tidak biasa dan sering salah didiagnosis pada lansia karena gejala yang terlihat khas dengan proses penuaan, khususnya yang terkait dengan demensia dan Alzheimer. Gangguan bipolar terjadi secara merata di antara wanita dan pria dalam kelompok usia ini.

Jika orang yang lebih muda dalam fase manik dari gangguan bipolar akan menunjukkan tanda-tanda klasik seperti kegembiraan berlebihan dan perilaku berisiko, para lansia cenderung menjadi lebih gelisah atau mudah tersinggung. 

4. Gangguan Makan

Gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia nervosa menjadi semakin umum di kalangan lansia. Masalah perilaku atau psikologis yang mendasari yang menyebabkan dan memperburuk gangguan makan bisa tidak terdeteksi untuk waktu yang lama sebelum gangguan makan dapat diidentifikasi dan diobati sehingga membuat masalah ini menjadi sangat berbahaya.

Masalah mental tak hanya dialami oleh orang muda tapi juga para lansia. Jadi selalu perhatikan kesejahteraan mental mereka. Sambil terus memperhatikan kesehatan mental orang tua di rumah, jangan lupa untuk kamu juga bisa meluangkan waktu dengan membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit.

Kamu juga bisa berdonasi lebih mudah melalui aplikasi WeCare.id. Caranya, download aplikasi WeCare.id di ponselmu. Donasi yang kamu berikan tentu sangat berharga untuk teman-teman yang membutuhkan.

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Klik Untuk Donasi - Zakat bersama DOMPET DHUAFA
  1. Terdanai Rp.8,295,000
  2. Pencapaian 7.18%
  3. Donatur 19

Referensi

East, A. (2018). Four Common Mental Illnesses in the Elderly: Learn the Risk Factors and Symptoms to Watch for. Diambil kembali dari caringpeopleinc.com.Seniors and Mental Health. (2020). Diambil kembali dari paho.org.

Sumber Featured Image : Freepik.com