Memahami Seizure dan Pertolongan Terhadap Kondisi Ini

Memahami Seizure dan Pertolongan Terhadap Kondisi Ini

Kejang atau seizure adalah gangguan listrik yang tidak terkendali dan terjadi secara tiba-tiba di otak. Gangguan ini dapat menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, gerakan, hingga tingkat kesadaran. 

Kejang merupakan kondisi yang umum terjadi meski sering kali tidak disadari. Kondisi ini dapat terjadi setelah stroke, cedera kepala, infeksi seperti meningitis atau penyakit lainnya. 

Daftar isi:

  1. 1. Jenis Seizure
  2. 2. Gejala Seizure
  3. 3. Kapan Seizure Mulai Bahaya dan Butuh Penanganan Segera?
  4. 4. Penyebab Seizure
  5. 5. Risiko yang Dapat Terjadi Karena Seizure

Klik Untuk Donasi - Yuk Bantu Ikshan Penderita Sindrom Down yang juga Alami Gangguan Pendengaran
Sindrom Down
Ikshan Muhammad Abdulloh
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.10,355,000
  2. Pencapaian 100.05%
  3. Donatur 73

Jenis Seizure

Dokter pada umumnya mengelompokkan gejala seizure menjadi dua, yaitu fokal atau umum, berdasarkan bagaimana dan di mana gangguan aktivitas otak terjadi. Selain itu, kejang juga dapat dikelompokan sebagai unknown onset jika tidak diketahui dari mana asal terjadinya kejang tersebut.

Brain seizure juga dapat terjadi pada bayi maupun anak-anak, misalnya neonatal seizure dan absence seizure. Neonatal seizure adalah kejang yang terjadi pada bayi berusia di bawah 4 minggu, sedangkan absence seizure adalah kejang yang membuat perhatian teralihkan tiba-tiba sehingga penderitanya terlihat seperti melamun. Selain itu ada juga grand mal seizure yang ditandai dengan hilangnya kesadaran dan gerakan menyentak secara tidak terkendali.

Gejala Seizure

Seizure adalah kondisi dengan gejala dan ciri-ciri yang beragam, mulai dari ringan hingga berat, tergantung dari jenisnya. Tanda-tanda dan gejala seizure dapat berupa:

  • Kebingungan sementara
  • Mata terpaku pada satu titik secara beberapa lama 
  • Gerakan menyentak pada tangan dan kaki secara tidak terkendali
  • Kehilangan kesadaran
  • Muncul gejala kognitif atau emosional seperti kecemasan, ketakutan, atau deja vu.

Kapan Seizure Mulai Bahaya dan Butuh Penanganan Segera?

Meskipun umum terjadi, kamu tetap harus waspada dengan tanda-tanda kejang ini. Ketika kondisi semakin memburuk atau bahkan jika mengalami kejang untuk pertama kalinya, segera hubungi dokter. 

  • Kejang terjadi selama lebih dari lima menit
  • Napas atau kesadaran tidak kembali setelah kejang berhenti
  • Setelah kejang pertama selesai langsung diikuti dengan kejang kedua dalam waktu berdekatan
  • Demam tinggi
  • Hamil
  • Menderita diabetes
  • Pernah terluka sebelumnya saat mengalami kejang

Klik Untuk Donasi - Tiap Detik Nyawanya Terancam, Yuk Bantu Biaya Cangkok Hati untuk Nisa
Atresia Bilier
Khairul Nisa Salsabila
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.27,673,789
  2. Pencapaian 9.63%
  3. Donatur 764

Penyebab Seizure

Seizure atau kejang terjadi ketika jalur komunikasi yang terjadi pada sel saraf di otak mengalami gangguan. Hal yang paling umum yang menjadi penyebab terjadinya kondisi ini adalah epilepsi. Meski demikian, tidak semua orang yang mengalami kejang memiliki penyakit epilepsi. 

Kondisi ini juga dapat dipicu oleh masalah kesehatan lainnya, misalnya:

  • Demam tinggi yang dapat dikaitkan dengan infeksi, misalnya meningitis
  • Kurang tidur
  • Sodium darah yang rendah (hyponatremia), yang biasanya terjadi karena terapi diuretik
  • Obat-obatan, seperti beberapa jenis pereda nyeri tertentu, obat anti-depresi, atau obat untuk terapi mengurangi ketergantungan rokok.
  • Trauma kepala yang menyebabkan perdarahan pada kepala
  • Stroke
  • Tumor otak
  • Penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol
  • Infeksi Covid-19

Risiko yang Dapat Terjadi Karena Seizure

Seizure atau kejang terkadang tidak menjadi kondisi tunggal, karena ada kalanya kejang dapat berbahaya bagi si penderita atau orang lain. Beberapa komplikasi yang dapat timbul karena masalah kejang antara lain adalah sebagai berikut:

  • Jatuh, terutama jika kejang terjadi di tempat yang berbahaya seperti saat berjalan di tangga. Penderita yang mengalami kejang tiba-tiba bisa saja jatuh, mengalami cedera kepala, atau patah tulang.
  • Tenggelam bisa terjadi jika kejang terjadi saat penderita sedang berenang atau mandi. 
  • Kecelakaan dalam berkendara bisa terjadi karena seseorang yang mengalami kejang seringkali kehilangan kesadaran dan kendali. Kecelakaan kerja terutama jika pekerjaan penderita terkait dengan pengoperasian mesin atau alat berat bisa saja terjadi.
  • Komplikasi kehamilan dapat terjadi ketika kejang dialami oleh seorang ibu hamil. Pasalnya, beberapa obat anti-epilepsi dapat meningkatkan risiko cacat pada bayi.
  • Masalah kesehatan emosional merupakan kondisi yang umum terjadi pada seseorang dengan masalah kejang. Mereka umumnya lebih rentan mengalami depresi atau kecemasan. 

Klik Untuk Donasi - Alami Infeksi Virus Mematikan, Hafizah Butuh Pertolonganmu Segera!
Cytomegalovirus
Hafizah Naila Pratiwi
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.4,950,000
  2. Pencapaian 17.39%
  3. Donatur 147

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, seizure adalah kondisi yang tidak terbatas pada epilepsi saja. Pastikan kamu memahami gejalanya agar bisa segera mendapatkan pertolongan ketika kondisi semakin memburuk. 

Ketika kejang semakin serius, maka diperlukan perawatan intensif dari tenaga medis. Sayangnya, tidak semua orang mampu mendapatkan pengobatan yang layak. Bantu mereka dengan berdonasi melalui aplikasi WeCare.id yang bisa kamu download di Google Play maupun App Store.

download_app

Referensi:

Mayoclinic.org. Diakses pada 10 Januari 2021. Grand mal seizure

Mayoclinic.org. Diakses pada 10 Januari 2021. Seizures

Healthline.org. Diakses pada 10 Januari 2021. Seizures