Kenali 6 Jenis Penyakit Autoimun Ini dan Gejalanya

Kenali 6 Jenis Penyakit Autoimun Ini dan Gejalanya

Kamu pasti pernah mendengar tentang penyakit lupus. Lupus merupakan salah satu penyakit autoimun. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan menghasilkan antibodi yang menyerang sel-sel tubuh sendiri. 

Apa Itu Sistem Imun?

Sistem imun atau sering juga disebut sistem kekebalan tubuh menyatukan berbagai bagian tubuh, termasuk sel darah tertentu, sumsum tulang, kulit, dan lainnya, yang berfungsi untuk membuat kita tetap sehat. Sistem imun melindungi kita dari infeksi dengan mendeteksi dan melawan penyakit.

Bila ada bakteri atau virus masuk ke dalam tubuh, biasanya sel imun akan membunuh atau menghancurkan mereka dengan menghilangkan infeksi. Ini dikenal dengan respon imun.

Terjadinya penyakit autoimun karena alih-alih menyerang bakteri, virus, atau sumber infeksi lain, sistem imun malah menyerang organ dan jaringan tubuh yang sehat.

Klik Untuk Donasi - Mari Bantu Ringankan Beban Nenek Erina dengan Berdonasi
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
Erina Ayu Lestari
Oleh Medikator Rumah Zakat
  1. Terdanai Rp.2,031,000
  2. Pencapaian 6.20%
  3. Donatur 6

Penyebab Penyakit Autoimun

Penyebab berkembangnya penyakit autoimun tidak diketahui walaupun umumnya orang yang menderita penyakit autoimun karena mempunyai kecenderungan genetik. Faktor lingkungan seperti stres, infeksi, diet, pengobatan, atau bahkan radiasi ultraviolet kemudian bisa memicu gejala penyakit autoimun.

Jenis dan Gejala Penyakit Autoimun

Terdapat lebih dari 100 jenis penyakit autoimun. Kebanyakan dari penyakit ini merupakan penyakit jangka panjang, dengan tingkat keparahan gejala yang berubah seiring waktu. Beberapa penyakit autoimun yang lebih umum di antaranya yaitu:

Artritis Reumatoid

Ini merupakan peradangan kronis yang terjadi pada lapisan sendi. Gejalanya termasuk nyeri dan pembengkakan yang biasanya terjadi di tangan dan kaki. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, tapi umumnya terjadi pada perempuan di atas 40 tahun. Terkadang penyakit juga bisa memengaruhi organ lain, contohnya kulit, paru-paru, mata, dan pembuluh darah. 

Penyakit tiroid

Penyakit tiroid termasuk penyakit Graves yaitu saat tubuh membuat terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroidisme), dan tiroiditis Hashimoto, yaitu ketika tubuh tidak menghasilkan cukup (hipotiroidisme) hormon tiroid. Gejala Graves yaitu penurunan berat badan, peningkatan detak jantung, kecemasan dan diare. Sementara gejala tiroiditis Hashimoto berupa kelelahan, sembelit, penambahan berat badan, depresi, kulit kering, dan kepekaan terhadap dingin.

Klik Untuk Donasi - Tingkatkan Gizi dan Imunisasi Anak Panti Asuhan di Ende dan Sumba
  1. Terdanai Rp.9,694,497
  2. Pencapaian 16.86%
  3. Donatur 118

Lupus 

Penyakit ini bisa sulit didiagnosis karena gejalanya sama dengan kebanyakan kelainan lainnya. Peradangan akibat lupus bisa mempengaruhi banyak area tubuh yang berbeda, mulai dari paru-paru, jantung, ginjal, persendian, otak, dan kulit. Lupus lebih umum terjadi pada wanita  seperti halnya artritis reumatoid. Terkadang dapat diidentifikasi dengan ruam berbentuk kupu-kupu di wajah, bersama dengan fotosensitifitas, kelelahan dan demam, nyeri sendi, dan lesi atau kerusakan jaringan kulit lainnya yang memburuk di bawah paparan sinar matahari.

Psoriatic Arthritis

Mereka dengan kondisi kulit psoriasis kadang-kadang dapat berkembang menjadi arthritis juga. Namun dalam kasus tertentu peradangan sendi bisa terjadi sebelum ruam kulit. Gejala utama psoriasis yaitu nyeri sendi, bengkak, dan kaku. Kondisi ini bisa memengaruhi bagian tubuh mana pun, di antaranya ujung jari dan tulang belakang, dan berkisar dari ringan sampai parah.

Penyakit Radang Usus

Penyakit ini terjadi ketika sistem imun menyerang lapisan usus, mengakibatkan diare, pendarahan rektal, buang air besar yang mendesak, sakit perut, demam, dan penurunan berat badan. Penyakit Crohn dan kolitis ulseratif merupakan dua bentuk utama penyakit radang usus. 

Diabetes Tipe 1 

Diabetes disebabkan oleh pankreas yang tidak menghasilkan cukup insulin untuk mengatur kadar gula darah. Gejala meliputi rasa haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan, dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi.

Mengetahui pemicu gejala autoimun bisa membantu terhindar dari penyakit tersebut meskipun penyebab pastinya masih belum diketahui. Di luar sana banyak penderita autoimun yang tidak mampu berobat, jadi

Mengajarkan berenang pada bayi dan anak memang disarankan namun hindari penggunaan pelampung leher karena akan membahayakan mereka. Sambil menemani buah hati berlatih renang jangan lupa juga untuk meluangkan waktu dengan membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit.

Kamu juga bisa berdonasi lebih mudah melalui aplikasi WeCare.id. Caranya, download aplikasi WeCare.id di ponselmu. Donasi yang kamu berikan tentu sangat berharga untuk teman-teman yang membutuhkan.

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

download_app

Referensi

Autoimmune disorders. (2016). betterhealth.vic.gov.au.

Baker, S. A. (2015). Five Most Common Autoimmune Diseases. susanbakermd.com.Overview of autoimmune diseases. (2016). healthdirect.gov.au.