Inilah Mitos atau Fakta Minum Jahe untuk Kesehatan

Inilah Mitos atau Fakta Minum Jahe untuk Kesehatan

Jahe sudah lama digunakan sebagai bahan untuk obat-obatan. Sebagai obat rumahan, jahe biasa digunakan untuk mengobati batuk atau masuk angin. Nah, artikel ini akan membahas mengenai mitos dan fakta minum jahe. Benarkah minum jahe akan bermanfaat untuk kesehatan kita?

Daftar isi:

  1. 1. Fakta Mengenai Jahe
  2. 2. 3 Mitos atau Fakta Minum Jahe untuk Kesehatan

Fakta Mengenai Jahe

Jahe adalah tanaman berbunga tropis yang awalnya tumbuh di Asia Tenggara. Namun sekarang tumbuhan ini banyak ditanam di seluruh dunia. Jahe diklasifikasikan sebagai anggota keluarga Zingiberaceae, menjadikannya kerabat dekat kunyit. Nama ilmiah untuk jahe adalah Zingiber officinale, yang diduga berasal dari bahasa Sansekerta untuk bumbu (singabera).

3 Mitos atau Fakta Minum Jahe untuk Kesehatan

Berikut ini beberapa hal mengenai minum jahe yang dipercaya oleh masyarakat. Yuk kita cek fakta ilmiahnya.

Minum Jahe Bisa Menurunkan Berat Badan

Banyak orang berusaha keras untuk menurunkan berat badan. Salah satu caranya yaitu dengan minum jahe. Namun benarkan minum jahe bisa membantu menurunkan berat badan? Kita cek faktanya.

Fakta

Sebuah penelitian kecil yang dilakukan oleh para ahli dari universitas di Iran dan Kanada menemukan bahwa pria kelebihan berat badan yang mengonsumsi jahe bisa merasa kenyang lebih lama. Ada juga studi yang dilakukan oleh Columbia University dan St. Luke’s – Roosevelt Hospital Center, Amerika Serikat. Hasil studi menunjukkan bahwa jahe mempunyai efek yang signifikan pada berat badan juga lemak perut.

Gingerol mendorong aktivitas biologis tertentu di tubuh. Senyawa fenolik ini memiliki efek anti-obesitas, membantu pencernaan makanan lebih cepat dan merangsang tubuh untuk mempercepat makanan yang dicerna melalui usus besar. Penelitian yang dilakukan oleh K.S. Rangasamy College of Arts and Science, India, menunjukkan bahwa gingerol dapat menstabilkan kadar gula darah. Menjaga gula darah tetap stabil bisa menjadi kunci untuk menurunkan berat badan.

Saat mengonsumsi jahe dan lemon untuk menurunkan berat badan, mungkin kamu mendapatkan dorongan ekstra untuk menjaga kesehatan tubuh. Jus lemon, selain mengandung vitamin C, juga bisa bertindak sebagai penekan nafsu makan.

Klik Untuk Donasi - Bantu Yashir Sehat Kembali
Hirschsprung Disease
Ahmad Yashir Mubarok
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.30,912,984
  2. Pencapaian 89.60%
  3. Donatur 288

Minum Teh Jahe Menghindari Bau Mulut

Bau mulut pasti sangat mengganggu karena kita jadi merasa malu ketika hendak berbicara dengan orang lain. Katanya minum teh jahe bisa membantu menghindari bau mulut? Benarkah itu? Kita cek faktanya, ya.

Fakta 

Jahe mengandung bahan kimia yang disebut dengan gingerol. Bahan ini memberi rasa pedas pada jahe. Selain itu juga merangsang enzim dalam mulut yang gingerol, bahan kimia yang memberi rasa pedas pada jahe, merangsang enzim di mulut yang menghancurkan zat yang membuat bau mulut.

Senyawa yang mengandung belerang dari makanan bisa menimbulkan bau tak sedap di mulut orang, yang berkontribusi pada halitosis, nama medis untuk bau mulut.

Tapi gingerol, yang bisa masuk ke dalam tubuh dari makan atau minum akarnya, meningkatkan tingkat enzim yang dibutuhkan untuk menghilangkan bau sebanyak 16 kali hanya dalam hitungan detik. Para ahli mengatakan temuan itu bisa menyebabkan pasta gigi dan obat kumur dibuat dengan bahan pedas.

Bantu Dirikan Layanan Kesehatan Gratis Untuk Pengungsi Merapi!

Minum Jahe Bisa Meredakan Mual

Beberapa orang percaya bahwa mengkonsumsi jahe bisa meredakan mual yang diakibatkan mabuk perjalanan, hamil atau efek kemoterapi. Apakah faktanya demikian?

Fakta

Penggunaan jahe yang paling umum sejak zaman dulu adalah untuk meredakan mual dan muntah. Saat ini, banyak studi klinis yang mendukung penggunaan jahe untuk tujuan ini.

Beberapa penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari beberapa universitas, seperti University of Rochester Medical Center, Amerika Serikat, National Yang-Ming University, Taiwan, dan Hospital Universitario Araba, Spain, menunjukkan bahwa jahe membantu meredakan mual dan muntah yang disebabkan oleh mabuk perjalanan, mual di pagi hari saat hamil, selama perawatan kemoterapi dan pasca operasi setelah anestesi.

Kandungan dalam jahe, termasuk gingerol dan shogaol, membantu mempercepat pengosongan lambung, yang meredakan mual. Beberapa orang menyesap teh jahe untuk meredakannya, sementara yang lain lebih suka minum kapsul jahe, dan penelitian menunjukkan bahwa kedua opsi tersebut bisa berhasil.

Itulah beberapa fakta tentang manfaat minum jahe yang harus kamu ketahui. Sambil bersantai dan menikmati teh jahe, jangan lupa luangkan waktumu untuk membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit. Cukup download aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Dukung WeCare.id untuk mengembangkan
konten-konten kesehatan & kebaikan yg lebih berkualitas.

WeCare.id adalah portal penggalangan dana untuk pasien-pasien yang tidak mampu. Dengan berdonasi ke WeCare.id, kamu juga turut membantu pasien-pasien di seluruh Indonesia.

KLIK UNTUK DONASI

Referensi

Blanchard, S. (2018). Ginger tea could banish bad breath, reveal scientists and it’s all down to a single chemical which gives the root its spicy flavour. dailymail.co.uk.
Goldman, R. (2019). A Detailed Guide to Ginger: What’s in It, Why It’s Good for You, and More. everydayhealth.com.
Panoff, L. (2019). Is Ginger a Safe and Effective Treatment for Nausea? healthline.com.
Rosenbloom, C. (2019). The truth about ginger for nausea and other common old health myths. nzherald.co.nz.Watson, K. (2019). Can Eating or Drinking Ginger Help Me Lose Weight? healthline.com.