Mitos Sariawan dan Cara Mengobati Tanpa Rasa Perih

Mitos Sariawan dan Cara Mengobati Tanpa Rasa Perih

Sariawan, merupakan keluhan yang hampir pernah dialami oleh semua orang. Apa saja penyebab timbulnya sariawan? Benarkah mitos yang mengatakan bahwa makanan pedas adalah pemicu sariawan? Lalu, bagaimana cara memilih obat sariawan secara tepat? Simak ulasannya dalam artikel ini.

Mitos dan Fakta Seputar Sariawan

Sariawan atau secara medis dikenal sebagai stomatitis merupakan keluhan peradangan pada mulut yang ditandai dengan munculnya lesi berwarna putih atau kuning. Lesi ini bisa muncul di bagian dalam bibir, pipi, lidah, gusi, dan langit-langit mulut, dengan ukuran besar maupun kecil.

Klik Untuk Donasi -


Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.0
  2. Pencapaian nan%
  3. Donatur 0

Hingga kini, penyebab sariawan belum diketahui secara pasti. Namun, banyak mitos seputar sariawan yang melegenda di masyarakat. Beberapa mitos tersebut, antara lain:

Disebabkan oleh Makanan Pedas

Faktanya, makanan pedas justru dapat mencegah sariawan. Bakteri sariawan tidak dapat hidup dan berkembang karena zat capsaicin dari cabai dapat mengubah keasaman rongga mulut.

Dipicu oleh Kekurangan Vitamin C

Faktanya, kekurangan vitamin C berkaitan dengan radang gusi. Sedangkan sariawan justru disebabkan karena kelebihan vitamin C. Batasi konsumsi vitamin C harian kurang lebih 40 mg per hari.

Ditularkan melalui Berciuman

Faktanya, berciuman dapat menularkan sariawan yang disebabkan oleh infeksi herpes, terutama ketika daya tahan tubuh sedang menurun.

Penyebab Sariawan di Berbagai Kalangan Usia

Sariawan dapat menyerang berbagai kalangan usia, termasuk pada bayi. Sariawan bayi umumnya disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks 1 (HSV-1) dan jamur Candida Albicans yang menyerang usia 6 bulan hingga 5 tahun. Keluhan ini dikenal dengan herpes stomatitis. Sedangkan sariawan yang tidak disebabkan karena virus disebut stomatitis aphthous.

Stomatitis aphthous terjadi karena masalah kebersihan mulut atau kerusakan selaput lendir. Penyebabnya, antara lain:

  • Iritasi atau luka di dalam mulut yang dipicu oleh gigi tajam, bibir tidak sengaja tergigit, penggunaan kawat gigi, atau mengunyah makanan bertekstur keras.
  • Memiliki penyakit autoimun tertentu yang mempengaruhi lapisan mukosa mulut. Penyakit tersebut, antara lain: lupus, penyakit Crohn, atau penyakit Behcet.
  • Penggunaan obat tertentu, misal obat rematik, antibiotik, atau obat epilepsi.
  • Efek samping radiasi pengobatan kanker atau kemoterapi.
  • Mengkonsumsi makanan atau minuman terlalu panas.
  • Perubahan hormon, terutama pada wanita.

Klik Untuk Donasi - Sehat Bersama Indonesia Sanus Volunteers
  1. Terdanai Rp.592,690
  2. Pencapaian 0.56%
  3. Donatur 2

Obat Ampuh Atasi Sariawan

Obat sariawan tentu saja diberikan berdasarkan pemicu yang mendasari keluhan tersebut. Pada sariawan yang disebabkan oleh virus atau jamur, diatasi dengan membasmi penyebabnya.

Sedangkan untuk sariawan ringan, kamu dapat mengoleskan obat sariawan di lidah, seperti GOM obat sariawan, Kenalog orabase, atau Gotik secara tipis-tipis. Selain dioles, GOM juga dapat digunakan untuk kumur.

GOM obat sariawan anak juga aman digunakan pada bayi. Sedangkan Kenalog orabase dan Gotik disarankan digunakan pada usia 18 tahun ke atas. Penggunaan obat-obatan tersebut sebaiknya atas anjuran dokter.

Untuk membantu mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan mempercepat proses penyembuhan sariawan, kamu dapat menggunakan obat sariawan alami. Yaitu, dengan kumur menggunakan air garam.

Dulu, banyak orang menggunakan Albothyl untuk mengatasi sariawan. Namun, kini produk tersebut tidak lagi disarankan untuk sariawan, baik untuk anak-anak maupun dewasa.

Klik Untuk Donasi - Donasi untuk Pelajar Indonesia
  1. Terdanai Rp.832,000
  2. Pencapaian 0.79%
  3. Donatur 33

Bahaya Sariawan yang Disepelekan

Sariawan, terutama sariawan aphthous dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan lebih lanjut. Namun, kamu perlu waspada ketika muncul keluhan:

  • Lesi sangat lebar.
  • Tidak sembuh setelah dua minggu.
  • Sering kambuh hingga beberapa kali dalam setahun.
  • Demam tinggi
  • Kesulitan makan dan minum yang ekstrim.

Sariawan yang lebar, tidak kunjung sembuh, sering kambuh, hingga timbul demam tinggi dapat menjadi tanda adanya penyakit lain yang lebih serius, seperti:

  • Gingivostomatitis.
  • Lichen Planus.
  • Penyakit Autoimun.
  • Leukoplakia.
  • Kanker Mulut.
  • Atau penyakit lainnya.

Banyak orang tidak menyadari bahaya sariawan yang berkepanjangan, sehingga tidak melakukan pengobatan yang tepat. Namun, beberapa orang yang lain tidak dapat melakukan pengobatan karena kendala biaya.

Saatnya kamu bertindak bersama WeCare untuk bantu pasien yang membutuhkan. Salurkan bantuan untuk beli obat sariawan dan keperluan kesehatan lainnya menggunakan aplikasi WeCare.id. Download aplikasi WeCare melalui App store atau Google Play untuk kemudahan berdonasi.

download_app

Referensi:

Healthline.com. (2018). Stomatitis: Definition and Patient Education.

WebMD.com. (2019). Stomatitis: Types, Symptoms, Causes, and Treatment.

Halodoc.com. (2018). 5 Fakta Tentang Sariawan.

Hellosehat.com. (2020). Obat A-Z