Suka Scented Candles? Ini Efek Samping Lilin Aromaterapi untuk Tubuh!

Suka Scented Candles? Ini Efek Samping Lilin Aromaterapi untuk Tubuh!

Saatkamu merasa stres, salah satu pilihan untuk menenangkan adalah dengan menyalakan lilin aromaterapi. Lilin beraroma memang cara populer untuk menciptakan suasana yang menyenangkan di rumah. Aroma seperti melati, lavender, dan cendana bisa menyegarkan dan membuat rileks.

Sayangnya, sebagian besar lilin beraroma yang diproduksi secara massal bisa berdampak negatif pada kesehatan. Dari lilin, sumbu sampai wewangian itu sendiri, lilin beraroma rata-rata bisa melepaskan bahan kimia berbahaya ke udara, bahkan ketika tidak dinyalakan.  

Peneliti utama Dr. Ruhullah Massoudi dan Amid Hamidi, alumnus SC State ‘09, menguji berbagai merek lilin parafin, yang berbahan dasar minyak bumi, dan lilin kedelai, yang berbahan dasar nabati. Lilin tidak diberi pewangi, tidak berpigmen dan tidak menggunakan pewarna.

Lilin ditempatkan di ruang tertutup yang dibangun khusus sampai enam jam untuk memerangkap dan menguji gas yang dipancarkan dari lilin yang terbakar. Uji Kromatografi Gas-Spektrometri Massa (GC/MS) dilakukan untuk menganalisis kandungan produk gas. Kromatogram lilin parafin mengungkapkan beberapa bahan kimia yang tidak diinginkan, di antaranya alkana, alkena dan toluena. Semua bahan kimia tersebut dilaporkan menyebabkan efek berbahaya bagi manusia.

Bahaya Lilin Aromaterapi untuk Tubuh

Apa saja bahaya yang bisa ditimbulkan oleh lilin aromaterapi untuk tubuk kita? Berikut ini informasinya yang dilansir dari laman situs IQAir.

Lemak Parafin Bisa Menyebabkan Alergi, Asma Bahkan Kanker

Suka Scented Candles? Ini Efek Samping Lilin Aromaterapi untuk Tubuh! | WeCare.id

Lilin umumnya dibuat dari parafin yang merupakan  produk sampingan minyak bumi. Ketika dibakar, lilin parafin akan melepaskan zat karsinogen ke udara, di antaranya benzena, aseton, dan toluena. Zat ini merupakan bahan kimia yang sama yang ditemukan dalam emisi bahan bakar diesel yang bisa mengakibatkan alergi, serangan asma, dan masalah kulit. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas South Florida menunjukkan bahwa lilin yang terbuat dari lilin parafin bisa mengeluarkan benzena pada tingkat rendah bahkan saat tidak dinyalakan.

Klik Untuk Donasi - Kehilangan Kaki karena Diabetes, Bu Ike Butuh Pertolonganmu Segera!
Diabetes
Ike Iklimawati
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.1,181,000
  2. Pencapaian 5.13%
  3. Donatur 19

Tak hanya lepaskan senyawa beracun, lilin parafin ketika dibakar akan menghasilkan jelaga yang partikelnya bisa tetap melayang di udara untuk waktu yang lama, berjam-jam. Partikel jelaga yang sangat halus ini menurut studi University of South Florida memperlihatkan kemiripan dengan knalpot diesel baik dalam ukuran maupun komposisinya. Partikel tersebut bisa menembus jauh ke dalam paru-paru dan diserap ke dalam aliran darah dan dikaitkan dengan alergi, asma dan penyakit pernapasan lainnya, juga serangan jantung, stroke, dan bahkan kanker. Hasil studi yang dilakukan oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat memperlihatkan bahwa dibandingkan dengan lilin tanpa pewangi, emisi jelaga dari lilin yang mengandung wewangian jauh lebih tinggi.

Pengharum Kimia Bisa Menyebabkan Pusing Sampai Kanker

Suka Scented Candles? Ini Efek Samping Lilin Aromaterapi untuk Tubuh! | WeCare.id

Kebanyakan lilin beraroma menggunakan pewangi dan pewarna sintetis yang mengeluarkan senyawa organik yang mudah menguap yang berbahaya bahkan pada suhu kamar. Umumnya senyawa berbahaya yang dipancarkan tersebut terkait dengan aroma dalam lilin di antaranya formaldehida, petroleum distillate, alkohol, limonene, dan ester. Semua bahan kimia tersebut bisa mengakibatkan gangguan kesehatan di antaranya pusing, sakit kepala, serta gejala alergi sampai serangan asma, infeksi saluran pernafasan dan bahkan kanker.

Sumbu Lilin Kemungkinan Bisa Menyebabkan Keracunan

Suka Scented Candles? Ini Efek Samping Lilin Aromaterapi untuk Tubuh! | WeCare.id

Banyak lilin mempunyai sumbu yang berasal dari bahan kapas yang dililitkan pada penyangga logam. Desain ini membantu menjaga sumbu agar tidak jatuh ke dalam lilin. Ini sangat berguna khususnya untuk lilin beraroma karena minyak wangi dapat membuat lilin jadi lembut dan menyebabkan sumbu jadi lemas.

Dahulu timbal biasa digunakan pada batang lilin dengan sumbu dengan core, tapi setelah diketahui bisa menimbulkan bahaya keracunan timbal bagi anak-anak akhirnya dilarang. Saat ini penggunaan timbal diganti dengan seng dan timah, tapi semua sumbu lilin  dengan core dari logam melepaskan sejumlah kecil logam berat ke udara ketika dibakar. Dan sumbu lilin dengan seng dan timah masih bisa melepaskan partikel timbal dalam jumlah yang kecil.

Klik Untuk Donasi - Yuk Bantu Kesembuhan Adik Sultan agar bisa Kembali Tumbuh dengan Ceria
Patent Ductus Arteriosus (PDA)
Sultan Almer Athallah
Oleh Medikator
  1. Terdanai Rp.9,091,000
  2. Pencapaian 52.70%
  3. Donatur 135

Sembari mengedukasi diri dengan informasi kesehatan sebelum membeli scented candles, jangan lupa luangkan waktumu untuk membantu pasien tidak mampu yang mengidap berbagai penyakit. Cukup download aplikasi WeCare.id di Google Play atau App Store untuk donasi mudah dan praktis kapan saja.

Yuk, ulurkan tanganmu untuk bantu sesama bersama WeCare.id!

Referensi

Bello, A. (2018). Beware the dangers of scented candles. Life style.
HOBBS, A. (2015). Researchers Say Scented Candles and Air Fresheners Pose Dangerous Health Risks. Woman’s today.
IQair. (2020). The hidden dangers of scented candles. IQ air.
Oliver, D. (2017). The Big Problem With Scented Candles. Huffpost.
Thomson, L. (2019). Are scented candles bad for your health? Metro.
University, S. C. (2009). Frequent use of certain candles produces unwanted chemicals. South Carolina State University.
Yetman, D. (2020). Is Burning Candles Safe or Bad for Your Health? Healthline.