Kurang tidur terjadi ketika seseorang kekurangan waktu tidur dari yang seharusnya mereka butuhkan agar tetap terjaga dan siaga. Tiap orang memiliki waktu kurang tidur yang berbeda untuk bisa dianggap kurang tidur. Beberapa orang seperti para lansia tampaknya lebih kebal terhadap efek kurang tidur. Hal ini berbeda dengan kelompok usia lain terutama anak-anak dan remaja, mereka lebih rentan terhadap efek kurang tidur.
Pentingnya Tidur
Tidur sama pentingnya bagi tubuh manusia dengan makanan dan air, tetapi kebanyakan dari kita mengalami kurang tidur. Kurang tidur, kualitas tidur yang buruk atau gangguan pada siklus tidur-bangun (seperti yang terjadi pada mereka yang kerja shift atau bepergian ke zona waktu yang berbeda) memiliki konsekuensi terhadap kinerja kita di siang hari, menyebabkan kantuk dan kelelahan.
Orang yang lelah dan mengantuk adalah orang yang rentan kecelakaan, kesulitan dalam melakukan penilaian, dan lebih cenderung membuat kesalahan dan mengambil keputusan yang buruk. Kurang tidur juga dapat memengaruhi kinerja anak di sekolah dan dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko masalah emosional seperti depresi.
Fakta tentang kurang tidur
- Kurang tidur mengubah fungsi normal perhatian dan mengganggu kemampuan untuk fokus pada input sensorik lingkungan
- Kurang tidur dianggap sebagai penyebab dari kecelakaan tragis yang melibatkan pesawat terbang, kapal, kereta api, mobil, dan pembangkit listrik tenaga nuklir.
- Anak-anak dan dewasa muda paling rentan terhadap efek negatif dari kurang tidur
- Kurang tidur dapat menjadi gejala gangguan tidur yang tidak terdiagnosis atau masalah medis lainnya
- Ketika kamu tidak mendapatkan jumlah tidur yang cukup yang seharusnya kamu butuhkan, kamu mulai menumpuk hutang tidur.
Jumlah Tidur yang Cukup
Kebutuhan tidur tiap orang berbeda bergantung pada usia, tingkat aktivitas fisik, kesehatan umum dan faktor individu lainnya. Secara umum:
- Anak-anak sekolah dasar: mereka memerlukan sekitar sembilan hingga 10 jam. Studi yang dilakukan Universitas McGill dan Douglas Mental Health University Institute, Montreal menunjukkan bahwa menambah waktu tidur anak kamu setengah jam saja dapat secara dramatis meningkatkan kinerja sekolah. Penelitian ini menemukan bahwa anak-anak yang memiliki kualitas tidur yang lebih baik memiliki kemampuan yang lebih baik dalam matematika dan bahasa.
- Remaja: mereka memerlukan sekitar sembilan hingga 10 jam juga. Remaja memiliki kebutuhan tidur yang meningkat pada saat keterlibatan sosial dan tekanan teman sebaya menyebabkan pengurangan waktu tidur. Faktor gaya hidup seperti waktu masuk sekolah yang awal membuat mereka tidak bisa tidur.
- Dewasa: mereka perlu sekitar delapan jam, bergantung pada faktor individu. Kita cenderung membutuhkan lebih sedikit tidur seiring bertambahnya usia, tetapi dibimbing oleh keadaan kewaspadaan kamu sendiri – jika kamu merasa lelah di siang hari, kamu menginginkan untuk tidur lebih banyak.
Penyebab Kurang Tidur
Perilaku yang Sukarela
Orang yang kurang tidur secara sukarela, tetapi tidak disengaja, tetapi kronis diklasifikasikan sebagai orang yang memiliki gangguan tidur yang disebut sindrom tidur tidak memadai yang disebabkan oleh perilaku. Gangguan tidur ini adalah jenis hipersomnia. Gangguan tidur ini diakibatkan oleh pola tidur terbatas yang terjadi hampir setiap hari selama setidaknya tiga bulan.
Tugas Pribadi
Kurang tidur dapat terjadi ketika tugas pribadi membatasi waktu tidur. Misalnya, seseorang mungkin kurang tidur saat harus memberikan perawatan di rumah untuk kerabat dengan penyakit kronis.
Jam kerja
Jam kerja yang dibutuhkan oleh beberapa pekerjaan dapat menghasilkan kurang tidur.
Masalah medis
Kurang tidur dapat merupakan gejala dari gangguan tidur yang sedang berlangsung atau kondisi medis lainnya yang mengganggu tidur.
Efek Kurang Tidur
Efek utama dari kurang tidur adalah rasa kantuk yang berlebihan di siang hari. Orang yang kurang tidur mungkin tertidur ketika dipaksa untuk duduk diam dalam situasi yang tenang atau monoton, seperti saat rapat atau berada di kelas. Tingkat mengantuk yang parah ini bisa menjadi bahaya bagi keselamatan, menyebabkan mengantuk ketika mengemudi, dan menglami cedera di tempat kerja. Efek lain dari kurang tidur bermacam-macam:
- Suasana hati
- Lekas marah
- Kurang motivasi
- Kecemasan
- Gejala depresi
- Kinerja
- Kurang konsentrasi
- Defisit perhatian
- Kurang kewaspadaan
- Reaksi yang lambat
- Mengalami distraksi
- Kurang energi
- Kelelahan
- Kegelisahan
- Kurang koordinasi
- Menghasilkan keputusan yang buruk
- Peningkatan kesalahan
- Lupa
- Kesehatan
Kurang tidur dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi medis ini:
- Tekanan darah tinggi
Penelitian dari Universitas Alabama di Birmingham menunjukkan bahwa durasi tidur pendek yang menjadi kebiasaan dikaitkan dengan hipertensi, terutama selama usia paruh baya.
- Serangan jantung
Hasil dari data pengamatan dan eksperimental yang dilakukan Klinik Mayo, Rochester, Minnesota menunjukkan bahwa durasi tidur yang tidak memadai menimbulkan bahaya besar bagi morbiditas dan mortalitas kardiovaskular.
- Obesitas
Penelitian yang dilakukan oleh Departemen Ilmu Gizi dan Makanan, Pusat Penelitian Nasional, Dokki, Giza, Mesir menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menjadi faktor risiko yang dapat dimodifikasi untuk obesitas, gangguan kognitif dan peningkatan visfatin.
- Diabetes
Durasi tidur pendek menurut penelitian dari Universitas Columbia, Institut Penelitian Otak Belanda, dan Universitas Newyork dapat menjadi faktor risiko signifikan untuk diabetes.
- Kurang tidur yang parah bahkan dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian spesifik usia.
Mengatasi Kurang Tidur
Langkah dapat membantu kamu mendapatkan tidur malam yang nyenyak adalah tetap pada jadwal yang konsisten, artinya kamu pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Selain itu, jaga agar kamar tidur kamu pada suhu yang wajar karena kamar tidur yang terlalu panas atau terlalu dingin dapat mengganggu tidur.
Jika kamu kesulitan tidur, coba lakukan hal lain seperti membaca buku selama beberapa menit. Kegelisahan karena tidak bisa tidur sebenarnya dapat membuat kurang tidur bagi beberapa orang.
Akhirnya, pastikan untuk mengunjungi dokter jika masalah kamu dengan kurang tidur berlanjut. Jangan biarkan masalah ini berlama-lama.
Review : dr. Denita
Yuk, konsultasi dokter gratis dengan dokter SEHATI: http://line.me/ti/p/~@Wecare.id
Sumber:
https://aasm.org/resources/factsheets/sleepdeprivation.pdf
http://www.columbianeurology.org/neurology/staywell/document.php?id=42069
https://www.betterhealth.vic.gov.au/health/conditionsandtreatments/sleep-deprivation