Tips Penting untuk Menciptakan Rumah yang Sehat bagi Keluarga

Ketika berbicara tentang cara meningkatkan kesehatan, kita cenderung fokus pada nutrisi dan olahraga, dan kita jarang memberikan perhatian pada bagaimana lingkungan kita dapat mempengaruhi tubuh kita. Rumah adalah tempat kita menghabiskan banyak waktu kita, jadi penting bagi kita mencari cara untuk membuat rumah kita lebih sehat.

Apa itu Rumah yang Sehat?

Menurut WHO perumahan yang sehat dianggap sebagai sarana untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan penghuni rumah dari berbagai risiko yang terjadi di lingkungan, fisiologis, sosial, mental dan yang terkait dengan penyakit.

Menurut National Center for Healthy Housing rumah yang sehat adalah rumah yang dirancang, dibangun, dipelihara, dan direhabilitasi dengan cara yang kondusif bagi kesehatan penghuni yang baik.

Bahaya Tersembunyi yang Mengintai

Rumah bisa membuat penghuninya merasa aman, tetapi rumah juga bisa membuat penghuninya menjadi sakit. Beberapa rumah mungkin memiliki bahaya kesehatan termasuk cat berbasis timah, jamur, binatang pengerat dan serangga yang bersembunyi di tumpukan barang-barang atau pestisida. Bahaya kesehatan lainnya tidak terlihat dan dapat mematikan seperti karbon monoksida dan radon.

Menurut Nesochi Okeke-Igbokwe, MD, seorang dokter di New York City yang yang juga seorang pembicara internasional mengatakan bahwa lingkungan rumah harus menjadi tempat yang aman. Seharusnya rumah adalah tempat untuk beristirahat setelah melewati hari yang sibuk, dan pada dasarnya keadaan lingkungan di rumah berpengaruh besar pada kesehatan secara keseluruhan. Jika kamu tinggal di rumah yang kotor, tidak aman, atau tidak terawat, lingkungan seperti itu pasti akan berdampak negatif bagi kesehatan, dan ini pada akhirnya dapat menyebabkan konsekuensi kesehatan yang mengerikan.

Lalu, bagaimana cara membuat rumah menjadi rumah yang sehat bagi keluarga? Berikut tips untuk membuat rumah lebih sehat.

Bersihkan Rumah

Salah satu cara agar rumah menjadi sehat adalah dengan menyingkirkan kuman, debu dan kotoran dari rumah membantu penghuni rumah untuk tetap sehat, barang-barang menjadi bersih dan membuat lingkungan rumah lebih menyenangkan. Biasakan untuk membereskan barang-barang dan menjaga barang-barang di tempat yang semestinya. Coba libatkan anggota keluarga dalam aktivitas tersebut. Tidak ada alasan bagi siapa pun untuk tidak membantu, kecuali mereka sakit atau secara fisik tidak mampu. Bahkan balita dapat diajari untuk memasukkan mainan mereka ke dalam kotak mainan. Ikut sertakan semua anggota keluarga dan buat semuanya menjadi lebih terorganisir.

Hilangkan Jamur-Jamur yang Menempel

Banyak orang yang menyalahkan batuk dan mengi mereka pada bulu hewan peliharaan atau serbuk sari sebenarnya mereka mengalami reaksi terhadap membentuk spora di rumah mereka sendiri. Jamur tumbuh pada kelembaban tinggi, jadi lakukan sesuatu untuk mengendalikan kelembaban di rumah. Itu berarti kamu harus mengawasi kebocoran atap dan keran-keran. Menurut penelitian dari Rumah Sakit Royal Edinburgh kondisi lingkungan rumah lembab dan berjamur memiliki efek buruk pada kesehatan simptomatik, terutama di kalangan anak-anak.

Bersihkan Debu

Sering kali rumah atau apartemen orang menjadi tempat tinggalnya debu-debu. Debu-debu itu bisa menumpuk di sudut kamar, di bawah tempat tidur dan di bantal, atau di rak buku yang tidak tersentuh. Menurut American Lung Association paparan terhadap debu tungau yang kronis dapat menyebabkan alergi dan asma, jadi pastikan untuk sering menyedot debu, sering-seringlah mengganti seprai dan sarung bantal, dan mengurangi kelembaban di rumah. Penelitian lain dari Universitas Lund, Swedia menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan secara statistik antara asma dan kelembaban.

Biarkan Sinar Matahari Masuk

Pemandangan alam membantu kita bersantai. Maksimalkan koneksi indoor-outdoor dengan mencuci jendela dan membuat kaca berkilau. Dorong tirai ke samping, bersihkan kaca, dan buka jendela untuk membiarkan udara segar masuk. Untuk jendela yang menghadap area pribadi, mungkin kamu bisa melepaskan tirai dan kerai untuk mendapatkan tampilan yang bersih dan kontemporer. Buatlah pemandangan di luar ruangan dengan meletakkan benda-benda menarik tetapi tidak menggangu perhatian di luar jendela, mungkin seperti tempat pakan untuk burung-burung agar mereka berdatangan, taman jendela atau lentera matahari yang cantik.

Periksa Garasi, Gudang, dan Bagian Bawah Bak Cuci

Singkirkan benda-benda lama dan bekas yang bisa “beracun” termasuk produk pembersih, kaleng pengencer, minyak, pelarut, dan noda. Jangan membuang barang-barang ini ke tempat sampah biasa. Barang-barang ini harus dibuang dengan benar, jadi cari informasi tentang cara membuang barang-barang tersebut dengan aman.

Keringkan Spons dan Handuk Lap

Spons dapat membawa jamur dan ribuan kuman dan patogen yang ditularkan melalui makanan jika tidak dibersihkan atau disimpan dengan benar. Dua hal yang dapat kamu lakukan untuk membunuh kuman pada spons adalah:

  • Tempatkan spons di mesin pencuci piring dengan suhu tinggi dan siklus pengeringan.
  • Basahi dan masukkan ke dalam microwave selama satu hingga dua menit.
  • Peras dengan baik setelah setiap kali digunakan dan simpan di tempat yang memungkinkannya mongering.
  • Handuk kain lap juga dapat menampung mikroorganisme tidak sehat, meskipun hanya digunakan untuk mengeringkan piring bersih. Sering-seringlah mencucinya dengan alat pemutar suhu disetel ke panas.

Berdasarkan penelitian gabungan dari Universitas Giessen, Universitas Furtwangen, dan German Research Center for Environmental Health, Jerman, menunjukkan bahwa spons dapur mengandung keanekaragaman bakteri yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Saring Air Keran

Meskipun perusahaan air menyaring air ledeng, air tersebut masih mengandung kontaminan seperti timbal, klorin, E. coli, dan pestisida, menurut WebMD. Menggunakan filter, contohnya yang menempel pada keran, dapat membantu menghilangkan kontaminan tersebut. Menurut buku yang dikeluarkan oleh U.S. Department of Health and Human Services, kualitas air yang buruk dapat menyebabkan penyakit pencernaan dan berbagai kondisi lainnya, termasuk efek neurologis dan kanker.

Buat Taman

Tanam beberapa pohon di sekitar rumah atau jika tidak punya lahan yang cukup, mulailah membuat taman kecil. Menurut Erin Stair, pemilik Blooming Wellness, perusahaan dan blog kesehatan holistik yang berbasis di New York City, orang-orang yang tinggal di daerah memiliki banyak ruang hijau akan cenderung lebih bahagia secara keseluruhan.

Review : dr. Denita

Yuk, konsultasi dokter gratis dengan dokter SEHATI:  http://line.me/ti/p/~@Wecare.id

Sumber:

https://www.who.int/hia/hgebrief_housing.pdf

http://www.healthyhomescoalition.org/what-is-a-healthy-home

https://www.onhealth.com/content/1/healthy_safe_home

https://www.bustle.com/articles/171847-11-ways-to-make-your-home-more-healthy-because-your-environment-matters-too

https://www.healthline.com/health/healthy-home-guide#check-for-gases

https://www.besthealthmag.ca/best-you/home-and-family/10-ways-to-make-your-home-healthier/

https://www.huffpost.com/entry/7-smart-tips-to-keep-your_n_12679698