Kunyit Dapat Mencegah Terjadinya Leukemia pada Anak, Benarkah?

Fakta mengenai kanker menurut WHO yaitu kanker adalah salah satu penyebab utama kematian bagi anak-anak dan remaja di seluruh dunia.  Terhitung hampir 1 dari 3 anak-anak dan remaja menderita kanker. Setiap tahun, sekitar 300.000 anak berusia 0 ~ 19 tahun didiagnosis menderita kanker. Leukemia merupakan kategori kanker yang paling umum dari kanker anak-anak selain kanker otak, limfoma dan tumor padat, seperti neuroblastoma dan tumor Wilms.

Dikutip dari Tirto.id terjadi peningkatan penderita leukemia pada anak walaupun fluktuatif. Berdasaran catatan medis Rumah Sakit Kanker Darmais, pada tahun 2010 tercatat ada 31 pasien leukemia. Jumlah pasien terus meningkat hingga pada tahun 2013 jumlahnya mencapai 55 orang. Penurunan terjadi di tahun 2014 dengan jumlah pasien terdaftar ada 46 orang.

Mengenal Leukemia

Istilah leukemia berasal dari kata dalam bahasa Yunani, yaitu “leukos” yang berarti putih dan “haima” yang berarti darah. Leukemia adalah kanker (pertumbuhan sel yang tidak normal) dari darah dan sumsum tulang. Tidak seperti kanker lainnya, leukemia tidak menghasilkan tumor, tetapi menghasilkan kelebihan produksi sel darah putih yang abnormal.

Leukemia adalah kanker yang dimulai pada sel-sel pembentuk darah awal yang ditemukan di sumsum tulang, bagian lembut dalam tulang-tulang tertentu. Paling sering, leukemia adalah kanker sel darah putih, tetapi beberapa leukemia mulai pada jenis sel darah lainnya.

Jenis Leukemia Pada Anak-Anak

Leukemia sering digambarkan sebagai penyakit akut (yang berkembang cepat) atau kronis (yang berkembang lambat). Hampir semua leukemia masa kanak-kanak adalah leukemia akut.

Ada 4 jenis utama leukemia, berdasarkan apakah mereka akut atau kronis, dan myeloid atau limfositik:

  • Leukemia mieloid akut (atau myelogenous)
  • Leukemia myeloid kronis (atau myelogenous)
  • Leukemia limfositik (atau limfoblastik) akut
  • Leukemia limfositik kronis

Pengobatan Leukemia

Berikut ini adalah pilihan pengobatan untuk leukemia:

  • Kemoterapi adalah pengobatan utama untuk banyak jenis leukemia.
  • Transplantasi sel induk mungkin menjadi pilihan bagi sebagian orang yang berusia kurang dari 55 tahun.
  • Terapi radiasi paling sering digunakan untuk mencegah penyebaran leukemia agar tidak menyebar ke, atau mengobati leukemia yang telah menyebar ke, sistem saraf pusat. Pengobatan ini juga digunakan untuk mempersiapkan sumsum tulang untuk transplantasi sel induk.
  • Terapi yang ditargetkan ditawarkan untuk beberapa jenis leukemia.
  • Terapi watchful waiting adalah pilihan pengobatan untuk beberapa orang dengan leukemia limfositik kronis.
  • Terapi suportif diberikan untuk mengelola komplikasi yang diharapkan dari leukemia dan perawatannya.

Makanan Pencegah Leukemia pada Anak-Anak

Sebagian besar orang dewasa dan anak-anak dengan leukemia tidak memiliki faktor risiko yang diketahui, sehingga tidak ada cara pasti untuk mencegah leukemia berkembang. Namun penelitian terbaru menyebutkan  tiga jenis makanan yang dipercaya bisa membantu mencegah terjadinya leukemia pada anak, yaitu:

Jeruk & Pisang

Menurut peneliti Marilyn Kwan dari University of California di Berkeley, dan kolega mengkonsumsi jeruk/pisang dan jus jeruk secara teratur selama dua tahun pertama dikaitkan dengan pengurangan risiko leukemia pada anak yang didiagnosis antara usia 2 dan 14. Tim Kwan mendasarkan temuannya pada Northern California Childhood Leukemia Study, yang berlangsung dari 1995 hingga 2002.

Objek penelitiannya adalah anak dengan leukemia dan anak yang sehat untuk dimasukkan studi untuk perbandingan. Para peneliti mengamati 240 pasangan tersebut.

Ibu kandung anak-anak ditanyai seberapa sering anak-anak mereka makan sembilan makanan atau kelompok makanan dalam dua tahun pertama mereka. Para peneliti fokus pada hot dog/potongan daging, daging sapi/hamburger, sayuran, jeruk/pisang, apel/anggur, jus jeruk, jus buah-buahan, susu, dan soda.

Hasil penelitian menunjukkan Jeruk/pisang dan jus jeruk dapat memiliki kemampuan melindungi anak-anak dengan leukemia. Temuan ini dipresentasikan di konferensi Childhood Leukaemia: incidence, causal mechanisms and prevention di London pada tahun 2004.

Kadar kalium dan vitamin C dalam jeruk dan pisang yang merupakan sumber antioksidan  disinyalir sebagai kemungkinan alasannya menurut tim Kwan.

Kunyit

Studi tentang kunyit juga dipresentasikan pada konferensi tersebut. Rempah-rempah yang banyak dipakai dalam masakan mengurangi risiko leukemia masa kanak-kanak dengan mengurangi efek dari beberapa faktor risiko. Kunyit juga dapat melindungi anak-anak dari kata Moolky Nagabhushan, seorang ilmuwan penelitian kanker di Loyola University Medical Center di Chicago, AS. Dia dan rekan-rekannya di India telah menunjukkan efek kurkumin dari kunyit dalam serangkaian penelitian yang telah berjalan lama.

Dibandingkan di negara-negara barat, tingkat leukemia pada anak-anak di Asia jauh lebih rendah. Ini bisa disebabkan oleh perbedaan pola makan. Leukimia di barat menimpa setidaknya satu anak dari setiap 100.000. Tetapi di India, jika hanya mempengaruhi 1 anak dalam 1.000.000. Ini dikarenakan konsumsi kunyit di India yang tinggi, beberapa perkiraan menyarankan setiap orang dewasa makan rata-rata 3 hingga 5 gram sehari.

Menurut Nagabhushan, curcumin adalah antioksidan yang kuat. Dia menyarankan penambahan kunyit dan kurkumin dapat ditambahkan ke makanan untuk orang dewasa, anak-anak, dan bayi untuk membantu melindungi terhadap leukemia pada anak-anak dan kanker lainnya daripada makanan daripada  antioksidan buatan.

Dikutip dari penelitian yang diterbitkan di Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine ada tahun 2017, “curcumin adalah produk alami yang tersedia, aman, dan hemat biaya yang banyak diteliti sehubungan dengan kanker. Curcumin memiliki sifat anti-karsinogenik dan aksi multi-target dan bermanfaat untuk leukemia, terutama pada tahap awal leukemia limfositik kronis”.

Walaupun penyebab pasti leukemia pada anak dan orang dewasa belum diketahui sehingga sulit untuk dicegah perkembangannya, penemuan terbaru mengenai makanan yang dapat mencegah leukemia bisa menjadi angin segar bagi perkembangan pencegahan leukemia di masa yang akan datang. Jadi, apakah Anda sering menambahkan kunyit pada makanan anak Anda?

Review : dr. Denita

Yuk, konsultasi dokter gratis dengan dokter SEHATI:  http://line.me/ti/p/~@Wecare.id

Sumber:

https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4365-leukemia

https://www.cancer.org/cancer/chronic-myeloid-leukemia/about/what-is-cml.html

http://www.cancer.ca/en/cancer-information/cancer-type/leukemia/treatment/?region=on

https://www.newscientist.com/article/dn6384-oranges-bananas-and-turmeric-prevent-leukaemia/

https://www.webmd.com/cancer/lymphoma/news/20040909/foods-that-may-help-fight-childhood-leukemia#1

https://www.cancer.org/cancer/leukemia-in-children/about/what-is-childhood-leukemia.html

https://www.cancer.org/cancer/cancer-in-children/types-of-childhood-cancers.html