Menopause adalah hal alami yang terjadi pada wanita. Banyak perubahan yang akan terjadi sebelum dan selama masa menopause yang mungkin akan membuat para wanita merasa tidak nyaman. Agar para wanita bisa tetap menikmati hidup selama masa menopause, ada cara mengatasi gejala-gejala tersebut. Simak ulasan mengenai cara mengatasi gejala menopause berikut.
Apa itu menopause?
Menopause adalah ketika menstruasi Anda berhenti secara permanen dan Anda tidak bisa lagi hamil. Anda telah mencapai menopause hanya setelah setahun penuh sejak haid terakhir Anda. Ini berarti Anda belum mengalami pendarahan, termasuk bercak, selama 12 bulan berturut-turut.
Setelah menopause, ovarium Anda menghasilkan kadar hormon estrogen dan progesteron yang sangat rendah. Kadar hormon yang rendah ini dapat meningkatkan risiko Anda untuk masalah kesehatan tertentu.
Tahun-tahun menjelang menopause, yaitu ketika wanita mungkin mengalami perubahan dalam siklus bulanan mereka, sensasi rasa panas (hot flashes), atau gejala lainnya, disebut transisi menopause, atau perimenopause.
Kapan transisi menuju menopause biasanya dimulai?
Perimenopause, transisi menuju menopause, biasanya dimulai pada wanita pertengahan 40-an. Rata-rata, wanita mengalami masa perimenopause selama empat tahun sebelum menstruasi mereka berhenti.
Transisi menopause paling sering dimulai antara usia 45 dan 55 tahun. Biasanya berlangsung sekitar 7 tahun tetapi bisa berlangsung selama 14 tahun. Selama transisi menopause, produksi estrogen dan progesteron dalam tubuh sangat berbeda. Tulang menjadi kurang padat, membuat wanita lebih rentan terhadap patah tulang. Selama periode ini juga, tubuh mulai menggunakan energi secara berbeda, sel-sel lemak berubah, dan berat badan wanita kemungkinan mudah naik.
Apa saja gejala menopause?
Pengalaman menopause setiap wanita adalah berbeda. Gejala biasanya lebih parah ketika menopause terjadi secara tiba-tiba atau dalam periode waktu yang lebih singkat. Selama transisi menuju menopause, perubahan kadar hormon dapat memengaruhi siklus menstruasi Anda dan menyebabkan gejala seperti hot flashes (sensasi panas) dan masalah tidur. Ketika Anda semakin mendekati menopause, Anda mungkin melihat gejala lain, seperti rasa sakit saat berhubungan seks, masalah kencing, dan menstruasi yang tidak teratur.
Berikut adalah gejala umum menopause lainnya, di antaranya:
- Kekeringan vagina
- Insomnia
- Pertambahan berat badan
- Kegelisahan
- Depresi
- Masalah memori
- Kesulitan berkonsentrasi
- Kulit kering, mulut, dan mata
- Berkurangnya dorongan seksual
- Payudara yang sakit atau lunak
- Peningkatan buang air kecil
- Sakit kepala
- Infeksi saluran kemih
- Massa tulang berkurang
- Jantung berdebar kencang
- Massa otot berkurang
- Payudara kurang penuh
- Sendi yang nyeri atau kaku
- Penipisan atau kerontokan rambut
- Peningkatan pertumbuhan rambut pada area lain dari tubuh, seperti wajah, leher, dada, dan punggung atas
6 Cara Alami untuk Mengurangi Gejala Menopause
Gejala-gejala menopause yang menyiksa dapat dikurangi dengan beberapa cara berikut:
- Konsumsi Makanan Kaya Vitamin D dan Kalsium
Akibat dari perubahan hormon ketika menopause tulang menjadi lemah sehingga risiko osteoporosis meningkat. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D dan kalsium untuk kesehatan tulang dan mengurasi risiko patah tulang pinggul dikarenakan tulang yang lemah.
- Jaga berat badan yang sehat
Selama menopause sangat umum berat badan wanita naik karena adanya perubahan hormon, bertambahnya usia juga faktor genetika. Peningkatan berat badan meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes dan jantung.
Sebuah studi terhadap 17.473 wanita pascamenopause menemukan bahwa mereka yang kehilangan setidaknya 4,5 kg berat badan atau 10% dari berat badan mereka selama setahun lebih mungkin untuk terhindar hot flash dan keringat malam.
- Komsumsi Buah dan Sayuran yang Banyak
Pola makan yang kaya akan sayuran dan buah dapat membantu mencegah sejumlah gejala menopause. Sayuran dan buah-buahan mengandung kalori yang rendah dan dapat membantu Anda merasa kenyang sehingga sangat bagus untuk menurunkan dan menjaga berat badan. Makanan tersebut juga dapat membantu mencegah sejumlah penyakit, termasuk penyakit jantung.
- Hindari Makanan Pemicu Gejala Menopause
Makanan tertentu, contohnya alkohol, kafein, makanan pedas atau yang mengandung gula, dapat memicu gejala menopause, seperti hot flash, keringat malam dan perubahan suasana hati.
- Berolahraga Secara Teratur
Penelitian memberikan bukti yang mendukung manfaat lain dari olahraga teratur. Ini termasuk peningkatan energi dan metabolisme, persendian dan tulang yang lebih sehat, penurunan stres dan tidur yang lebih baik.
Sebagai contoh, sebuah studi menemukan bahwa berolahraga tiga jam per minggu selama satu tahun meningkatkan kesehatan fisik dan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan pada kelompok wanita menopause.
- Minum Air yang Cukup
Wanita menopause sering mengalami kekeringan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh penurunan kadar estrogen. Minum yang cukup dapat membantu mengatasi gejala-gejala ini. Minum air putih juga bisa mengurangi kembung yang bisa terjadi karena perubahan hormon.
Meskipun gejala menopause sulit untuk diatasi, mengkonsumsi makanan yang tepat juga melakukan aktivitas fisik secara teratur dapat membantu meringankan gejala-gejala tersebut. Dengan begitu, Anda masih tetap menikmati hidup selama menopause.
Review : dr. Denita
Yuk, konsultasi dokter gratis dengan dokter SEHATI: http://line.me/ti/p/~@Wecare.id
Sumber:
https://www.healthline.com/nutrition/11-natural-menopause-tips
https://www.nia.nih.gov/health/what-menopause
https://www.healthline.com/health/menopause#complications
https://www.womenshealth.gov/menopause/menopause-symptoms-and-relief