Sudahkah Anda Menggunakan Hand Sanitizer dengan Benar?

Sudahkah Anda Menggunakan Hand Sanitizer dengan Benar?

Apakah Anda salah satu pengguna hand sanitizer? Cairan pembersih tangan yang kebanyakan berbentuk gel berbasis alkohol ini telah menikmati ledakan popularitas dalam 10 tahun terakhir.

Cairan pembersih tangan ini tidak berfungsi sebagai pengganti untuk mencuci tangan secara menyeluruh. Sebagai gantinya, cairan ini dianggap memberi konsumen beberapa manfaat dari mencuci tangan ketika mencuci tangan tidak praktis.

Meskipun hubungan antara penggunaan hand sanitizer dan pengurangan penyakit belum dibuktikan dengan kuat oleh studi epidemiologi, beberapa studi laboratorium menunjukkan hand sanitizer membantu mencegah infeksi dengan membunuh bakteri patogen sementara atau transien karena bisa hilang ketika bersentuhan dengan sesuatu atau benda lain.

Mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer?

Mencuci tangan dengan air dan sabun dan hand sanitizer kedua-duanya dapat mengurangi populasi mikroba dengan berbagai cara. 

Mencuci tangan dengan sabun antibakteri atau sabun biasa secara fisik menghilangkan mikroorganisme dari kulit, secara harfiah membasuh mikroba hidup di air mengalir. Hand sanitizer mengurangi tingkat mikroorganisme dengan membunuh mereka secara kimia, seperti halnya desinfektan membunuh kuman.

Hand sanitizer akan efektif jika jumlah cairan yang dioleskan pada tangan jumlahnya banyak. Menggunakan hand sanitizer dalam jumlah besar memastikan bahan aktif berlebih dan memperpanjang periode aktivitas kimia sebelum hand sanitizer menguap.

Cara terbaik untuk mengurangi jumlah mikroba pada sebagian besar situasi adalah dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan hanya hand sanitizer berbasis alkohol yang mengandung setidaknya 60% alkohol.

 

Mengapa kandungan alkoholnya minimal harus 60%? 

Penelitian dari Bode Chemie GmbH & Co. dan Michigan State University telah menemukan bahwa pembersih dengan konsentrasi alkohol antara 60-95% lebih efektif dalam membunuh kuman dibandingkan produk hand sanitizer yang memiliki konsentrasi alkohol lebih rendah atau hand sanitizer berbasis non-alkohol. Alkohol pada hand sanitizer dalam bentuk etil alkohol, juga dikenal sebagai etanol, atau isopropil alkohol, juga dikenal sebagai alkohol gosok. Hand sanitizer juga sering mengandung humektan, yaitu zat higroskopis yang dipergunakan untuk menjaga kelembaban, contohnya gliserin, yang membantu mencegah kekeringan pada kulit, dan emolien atau pelembab, seperti lidah buaya, yang menggantikan sebagian air yang dihilangkan oleh alkohol. Hindari hand sanitizer yang mengandung bahan kimia keras, seperti pemutih.

Hand sanitizer berbasis non-alkohol dapat tidak membunuh semua kelas kuman. Selain itu, hand sanitizer non-alkohol menyebabkan kuman menjadi resisten terhadap desinfeksi. Hand sanitizer tanpa alkohol hanya mengurangi pertumbuhan kuman dan bukan membunuh mereka secara langsung. Cairan pembersih seperti ini lebih cenderung membuat kulit iritasi dibandingkan cairan pembersih tangan berbasis alkohol.

Cara penggunaan hand sanitizer yang benar

Cara menggunakan hand sanitizer yang benar adalah dengan mengoleskan cairan pada telapak satu tangan kemudian gosokkan produk ke seluruh permukaan tangan Anda sampai tangan Anda kering. Cairan pembersih tangan ini tidak menghilangkan semua jenis kuman jika cairan tersebut sudah tidak dibiarkan mengering di tangan terlebih dahulu dan jumlah cairan yang dioleskan kurang banyak. Selain itu, untuk menghilangkan atau menonaktifkan jenis kuman tertentu, contohnya Cryptosporidium, Norovirus, dan Clostridium difficile, sabun dan air lebih efektif dibandingkan hand sanitizer.  

Hand sanitizer tak akan efektik pada tangan yang kotor atau berminyak

Penelitian dari Michigan State University menunjukkan bahwa hand sanitizer bekerja dengan baik dalam lingkungan klinis contohnya rumah sakit karena umumnya tangan yang bersentuhan dengan kuman tidak kotor maupun berminyak. Beberapa data penelitian dari Stanford University juga menunjukkan bahwa hand sanitizer dapat secara efektif melawan beberapa jenis kuman tertentu pada tangan yang sedikit kotor. Namun, tangan bisa menjadi sangat berminyak atau kotor di lingkungan umum, seperti sesudah orang mengolah makanan, bekerja di kebun, berolahraga, memancing atau pergi berkemah. Hand sanitizer tidak berfungsi dengan baik ketika keadaan tangan sangat kotor atau berminyak. Dalam keadaan tangan seperti itu, mencuci tangan dengan air dan sabun lebih dianjurkan.

Klaim palsu dari hand sanitizer

Jika Anda menemukan hand sanitizer yang mengklaim mampu membunuh kuman seperti E. Coli, Salmonella atau Methicilin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA), yaitu infeksi yang diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus, jangan dipercaya karena klaiom tersebut tidak terbukti dan dianggap illegal. 

Apakah hand sanitizer bisa digunakan untuk membersihkan tangan dari bahan kimia berbahaya?

Kemungkinan cairan pembersih tangan tidak dapat membersihkan tangan yang terkena bahan kimia berbahaya seperti logam berat dan pestisida. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kaiser Permanente Center for Health Research, Universitas Washington, Fred Hutchinson Cancer Research Center, dan Rollins School of Public Health, orang yang melaporkan menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan diketahui kadar pestisida dalam tubuh mereka meningkat. Jadi, Jika tangan Anda menyentuh bahan kimia berbahaya, cucilah dengan hati-hati menggunakan sabun dan air (atau seperti yang diarahkan oleh pusat kendali racun).

Bisakah hand sanitizer mencegah penyebaran flu?

Faktanya, hand sanitizer berbasis alkohol sangat efektif untuk mencegah penyebaran flu musiman, pilek, H1N1 dan penyakit berbasis virus dan bakteri lainnya. 

Review : dr. Denita

Yuk, konsultasi dokter gratis dengan dokter SEHATI:  http://line.me/ti/p/~@Wecare.id

Sumber:

https://oureverydaylife.com/177415-facts-about-hand-sanitizers.html

https://www.cdc.gov/handwashing/show-me-the-science-hand-sanitizer.html

https://www.verywellhealth.com/should-you-use-hand-sanitizer-770727

https://microchemlab.com/information/introduction-hand-sanitizers

https://www.livescience.com/5822-fighting-flu-hand-sanitizers-work.html